DIFFERENTIAL COST ANALYSIS


Pertemuan ini dilakukan dengan membahas soal - soal exercise buku Akuntansi Biaya Edisi 14 yang ditulis oleh Carter bab 21 tentang Differential Cost Analysis, adapun soal yang dibahas adalah sebagai berikut:
  • E21-1
  • E21-2
  • E21-3
  • E21-4
  • E21-5
  • E21-6
  • E21-7
  • E21-8
  • E21-10

Selain membahas soal – soal tentang different cost analysis, disampaikan juga materi tentang appendix dari bab 21 yang membahas tentang linear programing yang digunakan oleh perusahaan untuk memaksimalkan CM maupun meminimalisir biaya.

Pembahasan soal – soal exercise tentang different cost analysis adalah sebagai berikut:

E21-1
Selling price of marketed product is $2.4/kg ($72.000/30.000 kgs)
Bid price is $1.8/kg
Will company accept or reject the offering?
Answer:
Cost of The Additional Product / Differential Cost
DM ((18.000/30.000) x 5.000) 3.000
DL ((15.000/30.000) x 5.000) 2.500
FOH:
Indirect Labor ((6.000/30.000) x 5.000) 1.000
Supervisory Labor 0
Power (((780-180)/30.000) x 5.000) 100
Supplies ((600/30.000) x 5.000) 100
Maintenance ((810/30.000) x 5.000) 135
Depreciation (old machine) 0
Depreciation New (3.000/24) 125-->
Insurance ((210/30.000) x 5.000) 35
Property Tax 0
Payroll taxes 210
Total FOH 1.705
Additional ingredients (5.000 x 0.01) 50
Additional administrative expense 150
Total additional cost of the offering 7.405

Incremental cost = $7.405
Incremental units = 5.000 kgs
Marginal cost/unit = $7.405/5.000 kgs = $1,481/kg

So, the lowest price (at BEP) is $1,481/kg, this amount is minimum bid price
Because the bidding price ($1,8) is greater than maginal cost/unit ($1,481), so the offering should be accepted.

The Profit generated from the bidder per month is :
Profit = Total Revenue – Total Cost
= (1,8 - 1,481) x 5.000
= $1,595

Notes: Fixed costs yang konstan pengeluarannya tidak ditambahkan atau nol dalam penghitungan differential cost karena ada proyek baru atau tidak ada, perusahaan tetap membayar Fixed costs tersebut, biaya-biaya yang ditambahkan dalam perhitungan differential cost adalah tambahan Fixed cost dan out of pocket cost.

E21-2
at capacity level 60%:
VFOH/unit = $75.000/150.000 = $0,5/unit
DM/unit = $150.000/150.000 = $1/unit
DL/unit = $112.500/150.000 = $0,75/unit

  1. Additional 100.000 units
-> From 150.000 units (60%) to 250.000 units (100%)
Additional Cost
DM = 100.000 x 1 = 100.000
DL = 100.000 x 0,75 = 75.000
VFOH = 100.000 x 0,5 = 50.000 ->(125.000-75.000)
FFOH = 125.000 – 100.000 = 25.000
Total Incremental Cost = 250.000

  1. Cost to produce 250.000 units
Total cost consists of:
DM = 250.000 x 1 = 250.000
DL = 250.000 x 0,75 = 187.500
VFOH = 250.000 x 0,5 = 125.000
FFOH = 125.000
Total cost = 687.500

  1. Selling price with 20% markup
UC = TC / Q = $687.500/250.000 units = 2,75
Selling price = 2,75 + (20% x 2,75)
= $3,3


E21-3
Normal price = $25
Bid price = $12,5
Will company accept or reject the offering ?
Answer:
Additional Cost to produce 15.000 additional unit:
DM ((20.000/10.000) x 15.000) 30.000
DL ((35.000/10.000) x 15.000) 52.500
VFOH ((10.000/10.000) x 15.000) 15.000
FFOH 0--> constant
Variable Marketing Cost ((20.000/10.000) x 15.000) 30.000
Allocation marketing & adm. Expense 0--> allocated --> constant
Additional equipment 5.000
Overtime payment 10.000
Total additional cost 142.500

Marginal cost = $142.500
Additional Unit = 15.000
Marginal cost/unit = $142.500/15.000 = $9,5

So, the minimum price in order to get BEP is $9,5
Because the bid price ($12,5) is greater than marginal cost/unit ($9,5), the bidding should be accepted.

The profit generated from offering is:
Profit = ($12,5 - $9,5) x 15.000
= $45.000

Notes: - Harga rendah dalam harga penawaran jangan langsung ditolak, akan tetapi dihitung terlebih dahulu incremental cost nya
- Hati-hati di pasaran karena dapat menimbulkan tuduhan hukum dumping market, harus dilakukan secara diam-diam, tidak dilakukan secara terus menerus, dan dalam jangka waktu tertentu
- Differential cost berbeda dengan setting price produk secara keseluruhan, yang dihitung hanya tambahan biaya yang dikeluarkan saja dengan mengesampingkankan fix cost konstan yang sudah ada
- Menggunakan prinsip akuntansi matching cost against revenue dalam pembebanan costnya


E21-4 - Make or Buy ?

Cost to make:
DM = 20.000
DL = 55.000
VFOH = 45.000
FFOH = 70.000
TC = 190.000

Cost per unit (UC) = $190.000/10.000 units
= $19/unit
Make = $19
Buy = $18

Opportunity cost when buying the products:
Annual rental revenue 15.000
Elimination of FFOH (10.000 x 4) 40.000
DM 20.000
DL 55.000
VFOH 45.000
FFOH 0 --> still exist
Total opportunity cost of buying 175.000 --> Saving from buying

Opportunity cost when making the product:
Cost of goods purchased = $18 x 10.000
= $180.000 --> Savings from making

Because opportunity cost of buying or savingfrom buying ($175.00) is less than the opportunity cost if making or savings from making, the company should make the product by itself.
The difference of cost savings from making the product is:
Cost savings = $180.000 - $175.000
= $5.000
Notes: Jika perusahaan ingin membuat keputusan apakah harus membuat sendiri atau membeli dari pihak lain, maka dapat dilakukan dengan membandingkan opportunity cost keduanya, jadi yang dibandingkan hanya costnya saja dan memilih mana yang memiliki biaya paling rendah diantara keduanya.


E21-5 - Make or Buy ?

Cost to make:
DM = 160.000
DL = 80.000
FOH = 240.000
TC = 480.000

Cost per unit (UC) making = $480.000/80.000 units
= $6/unit

Making = $6
Buying = $4,4

Opportunity cost when buying the gaskets:
Renting machinery cost 30.000
Supervisory cost 40.000
DM 160.000
DL 80.000
VFOH 48.000
FFOH 0 --> still exist (no difference)
Total OC of buying $358.000 --> saving of cost from buying

Opportunity cost when making the gaskets:
Cost of Goods Purchased = $4,4 x 80.000
= $352.000 --> saving of cost from making

Because opportunity cost of buying / cost saving from buying ($358.000) is greater than that of making ($352.000), the company should buy the gaskets.

The difference of costs saving from buying the gaskets is:
Cost savings = $358.000 - $352.000
= $6.000




E21-6 – Decision to drop a product

Because we’re going to choose to drop or to continue a product, we can’t use opportunity cost concepts. It’s because the decision is about net cash inflows (revenue minus costs). We should use the relevant revenues and costs, which are: sales and variable cost.
In the other word, we use contribution margin concepts. Fixed costs is not relevant for the analysis, because this cost wll always be exist with or without considering the project.

Contribution margin from producing Tift:
Total revenues (7.000 x $6) 42.000
Total VC:
DM (7.000 x $2) 14.000
DL (7.000 x $1) 7.000
VFOH 7.000
V-Marketing (7.000 x $1) 7.000
TVC 35.000
CM producing Tift (income) 7.000

Contribution margin from producing Mift:
Total revenues (4.000 x 10) 40.000
Total VC:
DM (4.000 x $2) 8.000
DL (4.000 x $2) 8.000
VFOH (4.000 x $1) 4.000
V-Marketing (4.000 x $1) 4.000
TVC 24.000
CM producing Mift 16.000
Advertising expense (6.000) out of pocket cost
Net additional income of producing Mift 11.000
Because the income generated by procing Mift is greater than producing Tift, the company should drop the production of Tift and start to produce Mift.


E21-7
Di dalam soal ini, intinya adalah apakah perusahaan harus menjual langsung Grit 337, atau memprosesnya terlebih dahulu sebelum dijual.
Contribution margin from selling Grit 337 only :
Selling price per unit $ 2
Variable Cost per unit $(1,6)
Contribution Margin per unit $0,4
Apabila diproses lebih lanjut sebelum dijual, maka ada ¼ bagian dari Grit 337 yang digunakan,


Sehingga:
CMU to compose is ¼($2-1,6) = $0,1.
Contribution margin from selling silver polish :
Selling price per unit = $ 4
Manufacturing Cost per unit
Grit 337 = $0,4
Further processing cost = $2,5
Marketing cost = $0,3
Total Manufacturing Cost per unit = $ (3,2)
Contribution Margin per Unit $ 0,8
Karena CMU untuk proses lebih lanjut lebih besar daripada CMU apabila langsung dijual dalam bentuk Grit 337, maka perusahaan harus menggunakan opsi proses lebih lanjut.
Apabila silver polish tidak lagi di produksi, maka TFC = $5.600 akan dapat dihindari. to process further, BEP condition should be exist.
The net CMU from processing further = $(0,8-0,1) = $0,7
In BEP ---> TR = TFC + TVC + 0
CM = TFC
CMU x Qty = $ 5.600
0,7 x Q = 5600
Q = 5600/0,7
Q = 8.000 unit.
Jumlah minimal unit yang harus di jual oleh perusahaan adalah 8.000 unit apabila proposal ini diambil.


E21-8
Bid quantity = 1.000.000 doses
Production rate = 1.000 doses/DLH
----> DLH required to process the bid = 1.000.000/1.000 = 1.000 DLH.
Cost related to the bidding :
DL = $ 5/DLH --> DL = $ 5 / DLH x 1.000 DLH = $ 5.000
VFOH = $ 2/DLH --> VFOH = $ 2/DLH x 1.000 DLH = $ 2.000
FFOH = $ 5/DLH --> FFOH = = 0
Adm = $ 1.000/order --> Adm = $ 1.000
Total Direct Cost $ 8.000
Diasumsikan bahwa Hall Company akan tetap mempertahankan fix costnya.
Minimum Bid Price = Total Cost/Total Quantity
= $ 8.000/1.000.000
= $ 0,008/doses
If then Hall will charge the full capacity, including fixed cost and the reurn, so the total costs are :
Net return after tax (R) = 9%
R - Tax = 9%
R - 40%R = 9%
R(1-0,4) = 0,09
R = 0,09/0,6
R = 15% --> so return after tax will be 15%.
Full cost :
Total direct cost = $ 8.000
FFOH = $ 5/DLH x 1.000 DLH = 5.000
= $ 13.000
Return ( 15% x 13.000) = 1.950
Total $ 14.950
Bid with respect to maximum return 9% will be $ 14.950/ 1.000.000 = $ 0,01495
Faktor yang harus dipertimbangkan Hall Company sebelum mengambil keputusan untuk mengajukan penawaran sebesar maksimal angka yang diperkenankan adalah melihat apakah perusahaan masih memiliki kapasitas produksi yang masih belum digunakan, melihat apakah ada opsi lain yang lebih menguntungkan, melihat apakah dengan maksimal $ 0,015 sudah dapat menutup biaya fix cost, dan apakah bila mengambil opsi ini akan memicu kerjasama lain dengan Wyant yang lebih menguntungkan.
Hal yang harus diperhatikan juga oleh Wyant adalah apakah masih memungkinkan untuk mendapatkan harga yang lebih rendah lagi melalui mekanisme penawaran yang sangat kompetitif. Wyant juga harus mempertimbangkan faktor bahwa cost plus- pricing tidak dipandang seragam oleh para prospective bidders, dan sulit digunakan untuk produk yang diproduksi secara massal, lebih cocok apabila digunakan untuk produk yang unik dan memiliki harga tinggi.


E21-10
Perusahaan dihadapkan pada 2 opsi disini, menggunakan AZ-17 atau Original Silk Screen Method, mana yang harus dipilih oleh perusahaan yang mampu menghasilkan keuntungan atau penghematan biaya yang lebih besar bagi perusahaan.
Opportunity cost when using silk screen :
Labor (1/2h x $6,5/h x 20.000 circuit board) = $ 65.000
Material and rental (4 x $12.000) = 48.000
Total opportunity cost when using silk screen $ 113.000

Opportunity cost when using AZ-17 :
Screen Preparation (3/2h x $6,5 x 20.000 circuit) = $ 195.000
Screen pattern (1/3h x $6,5 x 20.000 circuit) = 43.333
Total opportunity cost when using AZ-17 $ 238.333
Because opportunity cost when using AZ-17 is greater than using Silk Screen, the company should use AZ-17 in its production process. The cost saving from using AZ-17 is $125.333 ($238.333-113.000).




Appendix: Linear Programming

A. Memaksimalkan CM
Contribution margin (CM) seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja manajeman. Untuk memaksimalkan keuntungan, manajemen akan memaksimalkan total CM atau meminimalisir biaya. Linear Programing dapat digunakan untuk memaksimalkan keuntungan atau meminimalisir biaya.
Contoh linear programing untuk memaksimalkan CM adalah sebagai berikut:
Diasumsikan kedai kopi membuat 2 model produk, yaitu model standar dan deluxe.
  • Setiap unit model standar memerlukan waktu 2 jam untuk penggilingan dan 4 jam untuk pemolesan.
  • Setiap unit model deluxe memerlukan waktu 5 jam untuk penggilingan dan 2 jam untuk pemolesan.
  • Perusahaan memiliki 3 mesin penggilingan dan 2 mesin pemolesan
  • Setiap 40 jam waktu kerja mingguan menyediakan 120 jam kapasitas penggilingan dan dan 80 jam kapasitas pemolesan
  • Model standar dijual dengan harga $9 dan model deluxe dijual dengan harga $12
  • Variable costs untuk membuat dan menjual per satu unit model adalah $6 untuk model standar dan $8 untuk model deluxe
  • Akibatnya CM dari model standar adalah $3 dan model deluxe adalah $4
Informasi yang relevan adalaha sebagai berikut:

Waktu Penggilingan
Waktu Pemolesan
Harga jual
Variable Cost
CM
Standard model
2
4
$9
$6
$3
Deluxe model
5
2
12
8
4
Plant capacity
120
80



Persamaan matematikanya adalah:
  1. Fungsi objektif Maximize CM = 3x + 4y
  2. Batasan Waktu penggilingan = 2x + 5y ≤ 120
Waktu pemolesan = 4x + 2y ≤ 80

  • Dari persamaan batasan waktu penggilingan dan pemolesan, maka akan diperoleh:
2x + 5y = 120 x 2 4x + 10y = 120
4x + 2y = 80 x 1 4x + 2y = 80
8y = 160
y = 160/8 = 20
x = 10
lalu masukan ke fungsi objektifitas:
Maximize CM = 3x + 4y
= 3(10) + 4(20)
= 110
  • Dapat juga menggunakan cara grafik dengan menentukan feasible areanya

(1) 2x + 5y = 120
x = 0 y=40
y = 0 x = 20
(2) 4x + 2y = 80
x = 0 y=24
y = 0 x = 60

Jika kita memasukan setiap titik pada grafik diatas pada fungsi objektif maka diperoleh:
  1. (10,20) Maximize CM = 3(10) x 4(20) = 110 CM paling tinggi
  2. (0,24) Maximize CM = 3(0) x 4(24) = 96
  3. (20,0) Maximize CM = 3(20) x 4(0) = 60

  • Jika menggunakan gradien maka:
3x + 4y = 0
4y = -3x
y = -3/4x jadi gradiennya (m) adalah -3/4

B. Meminimalisir Biaya
Contoh penggunaan linear programing untuk Meminimalisir Biaya adalah:
Diasumsikan terdapat perusahaan farmasi yang berencana untuk memproduksi tepatnya 40 galon terdiri dari campuran 2 bahan yaitu bahan x dan y yang memiliki biaya secara berurutan $8 dan $15 per galon. Tidak lebih dari 12 galon bahan x yang dapat digunakan, sedangkan untuk memastikan kualitas, minimal 10 galon bahan y harus digunakan. Perusahaan ingin meminimalisir biaya yang ditimbulkan.
Maka persamaan matematikanya adalah:
  1. Fungsi objektif Minimaze cost = 8x + 5y
  2. Batasan x + y = 40
x ≤ 12
y ≥ 10

Solusi yang optimal dari contoh ini sangat mudah diltemukan, karena x lebih murah daripada y. Jumlah maksimal bahan x yang digunakan adalah 12 galon, dan 28 galon lainnya dibutuhkan untuk membuat total 40 galonyg mana sisanya adalah diambil dari bahan y yang lebih mahal harganya. Didalam masalah yang lebih rumit, solusinya menjadi tidak jelas, khususnya jika terdapat bahan yang sangat banyak dengan bermacam-macaam batasan yang berbeda.
Grafik dari contoh soal ini adalah
Jika kita memasukan setiap titik pada grafik diatas pada fungsi objektif maka diperoleh:
  1. (0,40) Minimaze cost = 8(0) + 5(40) = 600
  2. (12,28) Minimaze cost = 8(12) + 5(28) = 516 cost paling rendah


Sumber:
Chapter 21
Cost Accounting 14th Edition by Carter
Differential Cost Analysis

You Might Also Like

0 comments