BUDGETING II: CAPITAL EXPENDITURES, RESEARCH AND DEVELOPMENT EXPENDITURES, AND CASH; PERT/COST
- March 04, 2019
- By Eka Rizkia Nabila
- 0 Comments
Capital Expenditures Budget (Anggaran Belanja Modal)
Adalah komitmen jangka panjang atas sumber daya untuk
merealisasikan manfaat masa depan. Atau bisa juga diartikan sebagai
penganggaran yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh aset jangka panjang,
seperti: bangunan, mesin, peralatan, dan sebagainya.
Untuk belanja modal jangka pendek, anggaran sekarang sebaiknya mencakup anggaran belanja modal yang rinci beserta penentuan dampaknya terhadap beban penyusutan, kas, aset tetap, dan kewajiban.
Sedangkan belanja modal jangka panjang merupakan tanggung jawab manajemen puncak dan dapat diterjemahkan ke dalam komitmen anggaran untuk periode pada saat proyek tersebut diimplementasikan. Penentuan waktu merupakan hal yang sangat penting guna mencapai hasil yang baik dalam merencakan belanja modal.
Research and Development Budget (Anggaran Riset dan
Pengembangan)
⏩ Research
Pencarian yang direncanakan atau investigasi yang sangat
kritis yang ditujukan pada penemuan pengetahuan baru dengan harapan bahwa
pengetahuan tersebut akan berguna dalam mengembangkan produk atau jasa baru,
proses atau teknik baru, atau dalam mewujudkan suatu perbaikan yang signifikan
terhadap produk atau proses yang ada sekarang.
Contoh: Perusahaan
otomotif baru Wuling Motors sebelum memasarkan produknya telah
melakukan survei mengenai preferensi kebutuhan kendaraan masyarakat Indonesia
untuk berkompetisi dengan perusahaan otomotif lain.
⏩ Development
Realisasi dari research yang dilakukan.
Contoh: Setelah mengetahui preferensi kebutuhan
masyarakat Indonesia yaitu low cost dan rich
features, Wuling kemudian mengembangkan produk lainnya Wuling
Confero sehingga siap untuk dipasarkan.
Karena
menunjukkan ketidakpastian, maka penganggaran research and development ini
dibebankan pada period cost.
Cash Budget (Anggaran Kas)
Melibatkan estimasi yang terinci atas penerimaan dan
pengeluaran kas yang diantisipasi selama periode anggaran.
Tujuan dan Karakteristik Cash Budget
- Mengindikasikan kebutuhan kas untuk aktivitas operasi saat ini.
- Membantu memfokuskan prioritas penggunaan kas yang diperlukan saat ini antara pengeluaran yang tidak dapat dihindari dengan yang dapat ditunda atau yang dapat dihilangkan.
- Mengindikasikan dampak kas dari kebutuhan musiman, persediaan dalam jumlah besar, penerimaan yang tidak biasa, dan kelambanan dalam penagihan utang.
- Mengindikasikan ketersediaan kas untuk memanfaatkan diskon.
- Mengindikasikan kebutuhan kas untuk program ekspansi pabrik atau peralatan.
- Membantu merencanakan penarikan obligasi, pembayaran pajak penghasilan, dan kontribusi ke dana pensiun.
- Menunjukkan ketersediaan dari kelebihan dana untuk investasi jangka pendek atau jangka panjang.
- Menunjukkan kebutuhan untuk melakukan pinjaman atau penjualan efek.
- Menjadi dasar dalam mengevaluasi manajemen kas aktual, dengan menggunakan kriteria pengukuran seperti selisih antara target saldo kas rata-rata aktual di setiap akun kas.
Penyusunan Periodic Cash Budget
Melibatkan estimasi penerimaan kas dan pengeluaran kas.
➲ Penerimaan
Kas
Sumber
utama dari penerimaan kas adalah penjualan tunai dan penerimaan dari penagihan
piutang usaha. Estimasi penerimaan dari piutang usaha didasarkan pada anggaran
penjualan dan pengalaman perusahaan dalam penagihan pelunasan piutang.
Contoh:
Untuk
mengilustrasikan asumsikan pola penerimaan pelunasan penjualan kredit PTX
Corporation sebagai berikut:
Portion of credit sales collected during the month of sale
|
10,
8%
|
Portion of credit sales collected after the month of sale:
|
|
First month following the month
of sale
|
77,4%
|
Second month following the
month of sale
|
6,3%
|
Third month following the
month of sale
|
2,1%
|
Fourth month following the
month of sale
|
1,2%
|
Cash
discounts taken
|
1,2%
|
Uncollectible
accounts
|
1%
|
Month
|
Estimate
Sales
|
Percent
|
Collection
|
January
December
November
October
September
Total Collection for January
|
$ 400.000
385.000
420.000
360.000
340.000
|
10,8%
77,4%
6,3%
2,1%
1,2%
|
$
43.200
297.990
26.460
7.560
4.080
379.290
|
➲ Pengeluaran
Kas
Estimasi
pengeluaran kas dihitung dari:
- Anggaran pembelian, yang menunjukkan perencanaan pembelian bahan baku.
- Anggaran tenaga kerja langsung, yang mengindikasikan upah yang akan dibayarkan.
- Anggaran untuk berbagai bahan produksi, pemasaran, dan administrasi lainnya. Beban non kas seperti penyusutan dan amortisasi, dikeluarkan.
- Anggaran pabrik dan peralatan, yang merincikan kebutuhan kas untuk dividen, investasi saham, pembayaran bunga dan pokok pinjaman, pajak penghasilan, dan sumbangan sosial.
Suatu
anggaran kas tidak memasukkan unsur-unsur akrual sehingga harus terlebih dahulu
dijadikan cash basis.
Contoh:
Dengan
menggunakan contoh PTX Corporation, asumsikan bahwa gaji tenaga kerja langsung
yang masih harus dibayar di awal dan akhir bulan Januari masing-masing adalah
sebesar $14.800 dan $13.300. Selain itu, anggaran tersebut menunjukkan bahwa
gaji yang sudah menjadi hak tenaga kerja langsung di bulan Januari adalah
sebesar $90.000. Bendahara menghitung kebutuhan kas bulan Januari untuk
pembayaran gaji tenaga kerja langsung sebagai berikut:
Accrued
Payroll at Beginning of January
Add
payroll earned as per budget
Deduct
Accrued payroll at End of January
Amount
cash to be paid in January
|
$ 14.800
90.000
$ 104.800
13.300
$ 91.500
|
Menggunakan
data di atas, pengeluaran PTX Corporation di bulan Januari untuk pembayaran
bahan baku yang dibeli adalah sebagai berikut:
December
Purchases [($200.000 – 2% discount) x 1/3 paid in January]
January
Purchases [($130.000 – 2% discount) x 2/3 paid in January]
January
cash disbursement for Direct Material Purchased
|
$
65.333
84.933
$
150.266
|
Untuk
penerimaan dan pengeluaran kas dalam nilai kecil dapat diatasi dengan kombinasi
dari dua pendekatan dasar, yaitu:
1. Distribusi, mengacu
pada penggunaan estimasi statistik untuk membagi ramalan atas total komponen
arus kas minoritas masing-masing hari dari bulan tersebut, untuk mencerminkan
arus kas intra bulan yang diketahui.
2. Penjadwalan, mengacu
pada penyusunan suatu ramalan dari data yang berbasis sistem informasi, seperti
data pengeluaran dari faktur, otorisasi pembelian, jadwal produksi, dan
rencana kerja.
PTX Corporation
Cash Budget
January, 20A
|
|
January
1, cash balance
Budgeted
cash receipts:
Collections
of accounts receivable
Dividend
and interest income
Issue
of long-term debt
Cash
available during January
Budgeted
cash disbursements:
Payroll
Payment
of accounts payable for material purchases
Pension
plan payments
Insurance,
utilities, and miscellaneous expenses
Repayment
on bank loans
Purchase
of new machinery
January
31, cash balance
|
$ 181.506
$
379.290
9.000
50.000 $ 438.290
$ 619.796
$
91.500
150.266
9.000
11.000
50.000
6.000
60.000 $ 377.766
$ 242.030
|
Manajemen Kas secara Elektronik
Aplikasi manajemen kas elektronik dapat ditemukan dalam sistem
transfer dana elektronik (electronic funds transfer systems - ETFS). Sistem
ini didesain untuk mengurangi jumlah dokumen kertas dan meningkatkan penggunaan
data elektronik dalam melakukan transfer kas, sehingga dengan demikian
mengurangi biaya transaksi bagi bank dan mempercepat proses transfer kas.
Zero-Based Busgeting
Merupakan pendekatan penganggaran untuk mengevaluasi kembali
program-program dan belanja organisasi sekarang ini. Setiap
kali melakukan penganggaran, saldo harus kembali dimulai dari nol. Anggaran
tidak boleh didasarkan pada periode sebelumnya.
Keberhasilan
dalam menetapkan penganggaran berdasarkan nol membutuhkan:
- Hubungan antara penganggaran berdasarkan nol dengan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang.
- Dukungan dan komitmen yang berkesinambungan dari manajemen eksekutif.
- Inovasi oleh manajer dalam mengembangkan paket keputusan.
- Diterimanya penganggaran berdasarkan nol oleh orang-orang yang harus melakukan penyusunan anggaran
PERT /
Critical Path Method
Adalah diagram probabilitas
yang menghubungkan satu aktivitas dengan aktivitas yang lain.
Digunakan untuk
mengevaluasi waktu dan biaya sehingga kegiatan yang dilakukan dapat dikerjakan
secara efektif dan efisien.
PERT digunakan saat
organisasi melakukan suatu proyek. Yaitu kegiatan yang tidak rutin dan
memiliki starting dan ending point.
Istilah-istilah yang
digunakan yaitu:
Earliest
Expected time
|
Titik
tempuh yang telah dilalui sebelumnya
|
Latest
Allowable time
|
Waktu
paling lambat untuk memulai aktivitas
|
Slack
time
|
Waktu
luang atau jeda
|
Critical
Path
|
Jalur
yang membutuhkan waktu tempuh paling lama
|
Time
Estimated
|
(Time
Optimistic + 4 Time Most likely + Time Pesimistic) / 6
|
Contoh diagram PERT:
Informasi terkait PERT
- Jalur yang ada
tidak boleh diperpendek lagi jaraknya karena akan mengorbankan kualitas
ketika dilakukan. Tidak boleh juga diperpanjang karena kegiatan akan
menjadi tidak efisien.
- Proses kegiatan
dilakukan secara bersamaan sehingga Starting point dan Ending pointnya
sama, terlepas dari jalur yang dipilih.
- Latest Allowable
time (LF) dapat dihitung dengan Critical Path – Time Estimated Kegiatan
selnjutnya.
0 comments