BUDGETING II: CAPITAL EXPENDITURES, RESEARCH AND DEVELOPMENT EXPENDITURES, AND CASH; PERT/COST


Capital Expenditures Budget (Anggaran Belanja Modal)
Adalah komitmen jangka panjang atas sumber daya untuk merealisasikan manfaat masa depan. Atau bisa juga diartikan sebagai penganggaran yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh aset jangka panjang, seperti: bangunan, mesin, peralatan, dan sebagainya.

Untuk
 belanja modal jangka pendek, anggaran sekarang sebaiknya mencakup anggaran belanja modal yang rinci beserta penentuan dampaknya terhadap beban penyusutan, kas, aset tetap, dan kewajiban.

Sedangkan
 belanja modal jangka panjang merupakan tanggung jawab manajemen puncak dan dapat diterjemahkan ke dalam komitmen anggaran untuk periode pada saat proyek tersebut diimplementasikan. Penentuan waktu merupakan hal yang sangat penting guna mencapai hasil yang baik dalam merencakan belanja modal.

 Research and Development Budget (Anggaran Riset dan Pengembangan)
 Research 
Pencarian yang direncanakan atau investigasi yang sangat kritis yang ditujukan pada penemuan pengetahuan baru dengan harapan bahwa pengetahuan tersebut akan berguna dalam mengembangkan produk atau jasa baru, proses atau teknik baru, atau dalam mewujudkan suatu perbaikan yang signifikan terhadap produk atau proses yang ada sekarang.
Contoh:  Perusahaan otomotif baru Wuling Motors sebelum memasarkan produknya telah melakukan survei mengenai preferensi kebutuhan kendaraan masyarakat Indonesia untuk berkompetisi dengan perusahaan otomotif lain. 

 Development
Realisasi dari research yang dilakukan.
Contoh: Setelah mengetahui preferensi kebutuhan masyarakat Indonesia yaitu low cost dan rich features, Wuling kemudian mengembangkan produk lainnya Wuling Confero sehingga siap untuk dipasarkan.

Karena menunjukkan ketidakpastian, maka penganggaran research and development ini dibebankan pada period cost.

Cash Budget (Anggaran Kas)
Melibatkan estimasi yang terinci atas penerimaan dan pengeluaran kas yang diantisipasi selama periode anggaran. 

Tujuan dan Karakteristik Cash Budget

  1. Mengindikasikan kebutuhan kas untuk aktivitas operasi saat ini.
  2. Membantu memfokuskan prioritas penggunaan kas yang diperlukan saat ini antara pengeluaran yang tidak dapat dihindari dengan yang dapat ditunda atau yang dapat dihilangkan.
  3. Mengindikasikan dampak kas dari kebutuhan musiman, persediaan dalam jumlah besar, penerimaan yang tidak biasa, dan kelambanan dalam penagihan utang.
  4. Mengindikasikan ketersediaan kas untuk memanfaatkan diskon.
  5. Mengindikasikan kebutuhan kas untuk program ekspansi pabrik atau peralatan.
  6. Membantu merencanakan penarikan obligasi, pembayaran pajak penghasilan, dan kontribusi ke dana pensiun.
  7. Menunjukkan ketersediaan dari kelebihan dana untuk investasi jangka pendek atau jangka panjang.
  8. Menunjukkan kebutuhan untuk melakukan pinjaman atau penjualan efek.
  9. Menjadi dasar dalam mengevaluasi manajemen kas aktual, dengan menggunakan kriteria pengukuran seperti selisih antara target saldo kas rata-rata aktual di setiap akun kas.

Penyusunan Periodic Cash Budget
Melibatkan estimasi penerimaan kas dan pengeluaran kas.
 Penerimaan Kas
Sumber utama dari penerimaan kas adalah penjualan tunai dan penerimaan dari penagihan piutang usaha. Estimasi penerimaan dari piutang usaha didasarkan pada anggaran penjualan dan pengalaman perusahaan dalam penagihan pelunasan piutang.
Contoh: 
Untuk mengilustrasikan asumsikan pola penerimaan pelunasan penjualan kredit PTX Corporation sebagai berikut:

Portion of credit sales collected during the month of sale          
10, 8%
Portion of credit sales collected after the month of sale:

   First month following the month
   of sale                                
77,4%
   Second month following the
   month of sale                          
6,3%
   Third month following the
   month of sale
2,1%
   Fourth month following the
   month of sale                            
1,2%
Cash discounts taken
1,2%
Uncollectible accounts
1%

Month
Estimate Sales
Percent
Collection
January
December
November
October
September
  Total Collection for January
$ 400.000
   385.000
   420.000
   360.000
   340.000
10,8%
77,4%
6,3%
2,1%
1,2%
$   43.200
   297.990
     26.460
       7.560
       4.080
   379.290

 Pengeluaran Kas
Estimasi pengeluaran kas dihitung dari:

  1. Anggaran pembelian, yang menunjukkan perencanaan pembelian bahan baku.
  2. Anggaran tenaga kerja langsung, yang mengindikasikan upah yang akan dibayarkan.
  3. Anggaran untuk berbagai bahan produksi, pemasaran, dan administrasi lainnya. Beban non kas seperti penyusutan dan amortisasi, dikeluarkan.
  4. Anggaran pabrik dan peralatan, yang merincikan kebutuhan kas untuk dividen, investasi saham, pembayaran bunga dan pokok pinjaman, pajak penghasilan, dan sumbangan sosial.


Suatu anggaran kas tidak memasukkan unsur-unsur akrual sehingga harus terlebih dahulu dijadikan cash basis.
Contoh:
Dengan menggunakan contoh PTX Corporation, asumsikan bahwa gaji tenaga kerja langsung yang masih harus dibayar di awal dan akhir bulan Januari masing-masing adalah sebesar $14.800 dan $13.300. Selain itu, anggaran tersebut menunjukkan bahwa gaji yang sudah menjadi hak tenaga kerja langsung di bulan Januari adalah sebesar $90.000. Bendahara menghitung kebutuhan kas bulan Januari untuk pembayaran gaji tenaga kerja langsung sebagai berikut:

Accrued Payroll at Beginning of January
Add payroll earned as per budget

Deduct Accrued payroll at End of January
Amount cash to be paid in January
$   14.800
     90.000
$  104.800
     13.300
$   91.500

Menggunakan data di atas, pengeluaran PTX Corporation di bulan Januari untuk pembayaran bahan baku yang dibeli adalah sebagai berikut:

December Purchases [($200.000 – 2% discount) x 1/3 paid in January]
January Purchases [($130.000 – 2% discount) x 2/3 paid in January]

January cash disbursement for Direct Material Purchased

$   65.333

     84.933

$  150.266


Untuk penerimaan dan pengeluaran kas dalam nilai kecil dapat diatasi dengan kombinasi dari dua pendekatan dasar, yaitu:
1.    Distribusi, mengacu pada penggunaan estimasi statistik untuk membagi ramalan atas total komponen arus kas minoritas masing-masing hari dari bulan tersebut, untuk mencerminkan arus kas intra bulan yang diketahui.
2.    Penjadwalanmengacu pada penyusunan suatu ramalan dari data yang berbasis sistem informasi, seperti data pengeluaran dari faktur, otorisasi pembelian, jadwal produksi, dan  rencana kerja.

PTX Corporation
Cash Budget
January, 20A
January 1, cash balance
Budgeted cash receipts:
 Collections of accounts receivable
 Dividend and interest income
 Issue of long-term debt
Cash available during January
Budgeted cash disbursements:
 Payroll
 Payment of accounts payable for material purchases
 Pension plan payments
 Insurance, utilities, and miscellaneous expenses
 Repayment on bank loans
 Purchase of new machinery
January 31, cash balance

                $ 181.506

$ 379.290
      9.000
    50.000  $ 438.290
                $ 619.796

$  91.500
  150.266
      9.000
    11.000
    50.000
      6.000
    60.000  $ 377.766
                $ 242.030


Manajemen Kas secara Elektronik
Aplikasi manajemen kas elektronik dapat ditemukan dalam sistem transfer dana elektronik (electronic funds transfer systems - ETFS). Sistem ini didesain untuk mengurangi jumlah dokumen kertas dan meningkatkan penggunaan data elektronik dalam melakukan transfer kas, sehingga dengan demikian mengurangi biaya transaksi bagi bank dan mempercepat proses transfer kas.

Zero-Based Busgeting
Merupakan pendekatan penganggaran untuk mengevaluasi kembali program-program dan belanja organisasi sekarang ini. Setiap kali melakukan penganggaran, saldo harus kembali dimulai dari nol. Anggaran tidak boleh didasarkan pada periode sebelumnya.

Keberhasilan dalam menetapkan penganggaran berdasarkan nol membutuhkan:

  1. Hubungan antara penganggaran berdasarkan nol dengan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang.
  2. Dukungan dan komitmen yang berkesinambungan dari manajemen eksekutif.
  3. Inovasi oleh manajer dalam mengembangkan paket keputusan.
  4. Diterimanya penganggaran berdasarkan nol oleh orang-orang yang harus melakukan penyusunan anggaran

PERT / Critical Path Method
Adalah diagram probabilitas yang menghubungkan satu aktivitas dengan aktivitas yang lain. 
Digunakan untuk mengevaluasi waktu dan biaya sehingga kegiatan yang dilakukan dapat dikerjakan secara efektif dan efisien.
PERT digunakan saat organisasi melakukan suatu proyek. Yaitu kegiatan yang tidak rutin dan memiliki starting dan ending point.

Istilah-istilah yang digunakan yaitu:

Earliest Expected time

Titik tempuh yang telah dilalui sebelumnya
Latest Allowable time
Waktu paling lambat untuk memulai aktivitas
Slack time
Waktu luang atau jeda
Critical Path
Jalur yang membutuhkan waktu tempuh paling lama
Time Estimated
(Time Optimistic + 4 Time Most likely + Time Pesimistic) / 6

Contoh diagram PERT:



Informasi terkait PERT
  • Jalur yang ada tidak boleh diperpendek lagi jaraknya karena akan mengorbankan kualitas ketika dilakukan. Tidak boleh juga diperpanjang karena kegiatan akan menjadi tidak efisien.
  • Proses kegiatan dilakukan secara bersamaan sehingga Starting point dan Ending pointnya sama, terlepas dari jalur yang dipilih.
  • Latest Allowable time (LF) dapat dihitung dengan Critical Path – Time Estimated Kegiatan selnjutnya.


You Might Also Like

0 comments