It will be easy, trust me😜Pengertian Budgeting
Istilah "Profit Planning (Perencanaan Laba)" dengan "Budgeting (Penganggaran)" pada umumnya merupakan sinonim.
Perencanaan laba adalah pengembangan dari suatu rencana operasi guna mencapai cita-cita dan tujuan perusahaan. Suatu anggaran adalah suatu rencana yang dinyatakan secara keuangan dan secara kuantitatif.
Budgeting ≠ Forecasting
Budgeting ➼ laba yang berusaha dicapai perusahaan
Forecasting ➼ apa yang diprediksikan akan terjadi
Metode Penetapan Tujuan Laba
1. Priori
Tujuan laba mendominasi perencanaan.
Contoh: Untuk periode selanjutnya, manajer menetapkan bahwa net income harus 2 Milyar
2. Posteriori
Tujuan laba berada di bawah perencanaan dan diidentifikasikan sebagai hasil dari perencanaan.
3. Pragmatis
Manajemen menggunakan suatu standar laba yang telah diuji dan dibuktikan oleh pengalaman.
Contoh: P naik 5% dan Q naik 5%
Faktor-Faktor dalam Menetapkan Tujuan Laba
- Laba atau rugi yang dihasilkan dari volume penjualan tertentu
- Volume penjualan yang diperlukan untuk menutup semua biaya plus menghasilkan laba yang mencukupi untuk membayar dividen serta menyediakan dana bagi kebutuhan bisnis masa depan
- Titik impas
- Volume penjualan yang dapat dicapai dengan kapasitas operasi sekarang
- Kapasitas operasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan laba
- Tingkat pengembalian atas modal yang digunakan
Jenis-Jenis Perencanaan Laba
1. Jangka Panjang
Rencana jangka panjang biasanya berurusan dengan area-area khusus seperti penjualan, belanja modal, riset dan pengembangan, serta kebutuhan-kebutuhan pendanaan.
Dalam perencanaan jangka panjang, manajemen berusaha untuk menemukan urutan kejadian yang paling mungkin. Tetapi yang terpenting adalah fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap kondisi yang terus berubah.
Perencanaan jangka panjang tidak menghilangkan risiko, karena pengambilan risiko adalah inti dari aktivitas ekonomi.
2. Jangka Pendek
Mencakup periode 3, 6, atau 12 bulan, bergantung pada karakteristik bisnis.
Perencanaan jangka pendek ini mengarah pada kegiatan operasional yang bertujuan "proyeksi income statement".
Perencanaan jangka pendek ini mengarah pada kegiatan operasional yang bertujuan "proyeksi income statement".
Keuntungan Perencanaan Laba
Perencanaan
laba atau pengaggaran, memiliki manfaat dan keunggulan berikut:
- Perencanaan laba menyediakan suatu pendekatan yang disiplin terhadap identifikasi dan penyelesaian masalah.
- Perencanaan laba menyediakan arahan ke semua tingkatan manajemen.
- Perencanaan laba meningkatkan koordinasi. Hal ini menyediakan suatu cara untuk menyelaraskan usaha-usaha dalam mencapai cita-cita.
- Perencanaan laba menyediakan suatu cara untuk memperoleh ide dan kerja sama dari tingkatan manajemen.
- Anggaran menyediakan suatu tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja aktual dan meningkatkan kemampuan dari individu-individu.
Keterbatasan Perencanaan Laba
Perencanaan
laba juga memiliki keterbatasan dan kekurangan berikut:
- Peramalan bukanlah suatu ilmu pengetahuan pasti, terdapat sejumlah pertimbangan dalam estimasi manapun.
- Anggaran dapat memfokuskan perhatian manajemen pada cita-cita (seperti tingkat produksi yang tinggi atau tingkat penjualan kredit yang tinggi) yang tidak selalu sesuai dengan tujuan keseluruhan organisasi.
- Perencanaan laba harus memperoleh komitmen dari manajemen puncak dan kerja sama dari semua anggota manajemen. Sering kali suatu perencanaan laba gagal karena manajemen eksekutif hanya memberikan sedikit dukungan.
- Penggunaan anggaran secara berlebihan sebagai alat evaluasi dapat menyebabkan perilaku disfungsional.
- Perencanaan laba tidak menghilangkan atau menggantikan peranan administrasi. Eksekutif sebaiknya tidak beranggapan bahwa mereka dibatasi oleh anggaran, melainkan mengarahkan perusahaan ke tujuan organisasi.
- Penyusunannya memakan waktu. Manajer sering kali menjadi tidak sabar dan kehilangan minat karena mereka berharap terlalu banyak dalam waktu yang terlalu singkat.
Komite Anggaran
Proses penyusunan anggaran biasanya diarahkan oleh suatu komite anggaran yang terdiri dari manajer penjualan, manajer produksi, kepala insinyur, bendahara, dan kontroler.
Pengembangan dan Implementasi Anggaran
Proses pengembangan suatu anggaran dapat menjadi sama
pentingnya dengan isi dari anggaran itu sendiri, dan sebaiknya memasukkan
prinsip-prinsip berikut:
- Pengarahan yang memadai dan komunikasi yang segera harus disediakan sehingga semua tingkatan manajemen bekerja berdasarkan asumsi-asumsi yang sama guna mencapai tujuan yang sama.
- Partisipasi sebaiknya didorong dari setiap tingkatan organisasi.
- Iklim penyusunan anggaran sebaiknya ditujukan untuk menghilangkan keresahan dan sikap defensif.
- Persiapan anggaran sebaiknya disusun sedemikian rupa sehingga berkemungkinan yang besar untuk mencapai tujuan dengan sukses.
- Berbagai kelompok asumsi sebaiknya dievaluasi dalam mengembangkan anggaran. Proses iteratif ini difasilitasi melalui penggunaan komputer.
- Imbalan dan imbalan kontijensi sebaiknya mengarah pada pencapaian tujuan organisasional. Sering kali, imbalan saja tidak mencukupi.
- Organisasi sebaiknya memfokuskan diri pada pemberian imbalan atas pencapaian dan bukannya pemberian hukuman atas kegagalan.
- Umpan balik sebaiknya diberikan segera atas kinerja dari setiap tim atau individu. Hal ini memerlukan laporan yang dapat dipahami oleh pekerja dan penyelia di tingkat departemen sehingga mereka dapat melakukan analisis atas hasil dan mengambil tindakan korektif.
Latihan soal, yuk, biar nggak linglung!😋Soal
(Diambil dari Laporan Hasil Perkuliahan Akuntansi Biaya 5-07)
Diketahui Franklin Co. memproduksi produk A, B, dan C yang dipasarkan di dua daerah, Timur dan Barat. Ada tiga departemen, yaitu, Departemen Cutting, Departemen Assembling, dan Departemen Finishing. Data-data terkait estimasi anggaran Franklin Co. adalah sebagai berikut :
|